Ada fenomena aneh di Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT). Sebuah pohon bisa berdiri sendiri setelah tumbang dihantam angin kencang.
Tak pelak, pohon yang tumbuh di kawasan hutan Keramat Putun, Desa Persiapan Nifunenas Lapeom, Kecamatan Insana Barat, itu menjadi perhatian warga.
Pohon berusia ratusan tahun itu tumbang diterpa badai pada 2011. Namun, pada Desember 2012, pohon tersebut berdiri tegak kembali.
Michael Nesi Tnomat, warga setempat, menjelaskan, lokasi sekitar pohon ajaib itu merupakan tempat ritual suku besar Sunhaki-Tnomat untuk meminta hujan. Peristiwa mistik itu terjadi saat dia menggarap lahan di sekitar lokasi.
"Kami kaget karena ada bunyi keras patahan disusul dengan bunyi gemuruh di sekitar pohon kering yang sudah lama tumbang," ungkap Michael, Sabtu (26/1/2013).
Pohon tumbang akibat terjangan angin hingga akarnya terangkat. Setelah setahun tumbang, bagian akar lapuk. Namun anehnya, pohon tersebut bisa kembali berdiri tegak. Dinaiki pun, pohon tersebut tidak ambruk.
Sebelum tumbang, pohon tersebut memiliki tinggi 12 meter dan diameter 75 sentimeter. Oleh warga bernama Joni Naitili, pohon tersebut digergaji menggunakan chainsaw pada Desember 2012 sehingga kini ketinggiannya hanya tersisa tiga meter. Namun, dua hari setelah memotong bagian tengah pohon, Joni meninggal dunia.
Sejak pohon itu berdiri, warga sempat tidak berani mendekat. Namun, setelah diyakinkan oleh tetua adat desa bahwa pohon itu tidak berbahaya, warga pun berani mendekat. Namun, tetua adat memperingatkan agar warga tidak mendekati pohon tersebut sendirian. Oleh warga, pohon itu diberi nama Hau Babu "I"
SUMBER