Mundurnya Todung Mulya Lubis dari jabatan Ketua Joint Committee (JC), membuat Ketua Umum PSSI Djohar Arifin terkejut. Apalagi, Djohar mengaku tidak mengetahui secara pasti alasan yang menyebabkan hal tersebut.
"Tentunya, PSSI harus melakukan konsultasi dengan Satuan Tugas (Satgas) AFC terlebih dahulu. Harapannya, AFC kembali memberikan saran-sa
ran demi tuntasnya persoalan sepak bola nasional. Yang pasti, Surat pengunduran dirinya sudah diajukan pada 29 Oktober lalu," terang Djohar.
Selain itu, Djohar mengatakan belum bisa memberikan gambaran mengenai sosok yang akan menggantikan posisi Todung. Hanya saja dikatakannya, semua pihak kini harus menghormati langkah yang sudah ditempuhnya.
Di bagian lainnya, Todung Mulya Lubis mengaku mengundurkan diri dari posisinya akibat kecewa terhadap kinerja JC, yang merupakan gabungan dari pihak PSSI dan Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI). Menurutnya, banyak kesepakatan yang tidak dijalankan oleh pihak KPSI.
"Banyaknya aktivitas di luar sepak bola yang menyebabkan sulitnya mencari titik temu dalam menyelesaikan persoalan. Yang pasti, kerja JC sudah banyak menunjukkan perkembangan, misalnya pembahasan penyatuan kompetisi serta statuta PSSI. Selain itu, penetapan Timnas yang berada di bawah yuridiksi PSSI," tuntasnya.