Manajer Timnas Senior, Habil Marati memuji hat-trick Irfan Bachdim ke gawang Brunei Darussalam di laga persahabatan Rabu (26/9) lalu. Timnas meraih kemenangan dengan skor mencolok 5-0, dalam pertandingan yang digelar di Stadion Sultan Hassanal Bolkiah, Bandar Seri Begawan, Rabu (26/9). Pelatih kepala Timnas senior, Nil Maizar memboyong 19 pemain, yang sebelumnya bertolak dari Tanah Air Selasa (25/9) pukul 05.00 WIB. Usai menjalani laga uji coba internasional kontra Brunei Darussalam, tim nasional Indonesia senior akhirnya kembali ke Tanah Air, menggunakan penerbangan Royal Brunei, di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (27/9) Pukul 23.30 WIB. Dalam pertandingan tersebut, Irfan Bachdim tampil dominan dan mencetak hat-trick pada menit ke-25, ke-51, dan ke-72. Sementara dua gol lainnya, masing-masing dibukukan Vendry Mofu pada menit ke-45 dan Hendra Adi Bayauw menit ke-63. "Sejak awal, saya sudah instruksikan Irfan Bachdim untuk cetak gol. Hasilnya, Irfan mampu membuktikannya karena merasa memiliki tanggung jawab tinggi," terang manajer Timnas, Habil Marati. "Selain itu, kami juga puas dengan dengan penampilan para pemain yang mampu berlaga penuh determinasi dan speed yang tinggi. Ke depannya, kami berharap permain seperti itu dapat bertahan," lanjut pria yang memiliki filosofi 'Hidup sukses dengan jalan prihatin' tersebut. Laga lawan Tebuan (Tawon)- julukan Timnas Brunei- merupakan rangkaian uji coba yang disiapkan PSSI untuk mematangkan Timnas senior jelang tampil di Piala AFF 2012. Namun, uji coba tersebut hanya akan dilakukan satu kali. Berbeda ketika Timnas beruji coba lawan Vietnam yang dilakukan home and away. Bahkan, Habil menyebutkan jika pelatih Brunei, Kwon Oh-Son, memuji aksi Ellie Aiboy dan kawan-kawan. Dikatakannya, Kwon Oh sangat terkejut dengan kekalahan dari Indonesia tersebut yang dinilai sebagai hasil buruk. "Kwon juga kaget karena Timnas senior tidak ada pemain seperti Bambang Pamungkas, Christian Gonzales, Firman Utina, Ponaryo Astaman, dan Ahmad Bustomi. Lalu saya katakan, mereka sudah digantikan para junior-juniornya. Kini, kami sedang menyongsong era baru Timnas," tuturnya. Kwon Oh-Son juga menghadapi situasi sulut manakala absennya sembilan pemain mereka dari DPMM FC yang berlaga di S-League. Meski begitu, dilanjutkan Habil, pelatih asal Korea tersebut cukup gentle dengan tidak menjadikannya sebagai alasan kekalahan. "Kami memang mampu menguasai bola. Sehingga, Brunei tidak berhasil mengalirkan bola antara lini. Selain itu, posisi belakang mereka juga mudah ditembus ketika Indonesia melakukan tekanan," tutupnya.