Masalah mengenai APBD ini diungkapkan Jokowi ketika wartawan menanyakan masalah tanggul di pesisir Jakarta yang tenggelam. "Pak tanggul di pesisir pantai utara katanya tenggelam Pak ?" tanya wartawan di Balai Kota kepada Jokowi, Jumat (25/1/2013).
"Tidak semuanya (tenggelam), memang harus di-sheet pile. Ini kan dalam proses dan ini kan menunggu juga APBD diketok," katanya.
Jokowi mengatakan belum diketoknya APBD membuat dirinya kesulitan menanggani dampak banjir yang ada di Jakarta. "APBD belum diketok, kesulitan saya itu ada di situ, ditanya terus masalah tanggul, duitnya dari mana?" katanya.
Jokowi mengatakan begitu APBD disahkan dia kan langsung melakukan berbagai perbaikan pasca banjir, termasuk masalah sampah yang menggunung akibat banjir Jakarta.
"Ya mau pakai dana apa? Kalau uang Rp 1.000- 2.000 saya punya. Menyangkut uang yang T-T-an, nanya lagi," katanya.
Saat ditanya apakah jadi pengesahan APBD pada akhir Januari, Jokowi meminta wartawan bertanya ke DPRD. " "Tanya saya, itu kan dari sana (DPRD), tanya sana jangan tanya saya," katanya.
Jokowi mengatakan, dengan belum disahkannya APBD membuat dirinya harus mencari jurus lain untuk mengatasi banjir Jakarta. "Seperti tanggul kemarin, tanggul Latuharhary dari mana? Itu dari bantuan-bantuan," katanya.
Jokowi mengatakan jika APBD belum turun juga, maka penanganan banjir akan memita bantuan dari swasta. "Ya kalau perlu (minta bantuan swasta), kalau APBD-nya belum," katanya.