Persaingan menuju kursi presiden bagi Farhat Abbas dan raja dangdut Rhoma Irama nampaknya mulai menghangat. Farhat menyebut, musik dangdut yang menjadi basis kekuatan Rhoma Irama, tidak untuk dibudidayakan di Indonesia.
Kata-kata itu dilontarkan Farhat usai mengisi program acara salahsatu televisi di Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (22/1) malam.
"Dangdut itu musik india bukan musik asli indonesia. Dangdut memang musik masyarakat indonesia tapi tidak untuk dibudidayakan. Jadi salah kalo Rhoma mau promo lewat musik dangdut di Indonesia," ceplos Farhat dengan nada tinggi.
Daripada kampanye lewat lagu dangdut, lanjut Farhat, lebih baik Rhoma memperkenalkan musik sunda. "Dia itu kan orang Tasikmalaya, harusnya pakai musik sunda yang ada gamelan dan sulingnya. Kalau didangdutin terus, hikmat lagu kebangsaan Indonesia akan terasa main-main, apalagi Rhoma kan gaya-gayanya kayak Elvis Prisley," pungkas suami Nia Daniaty tersebut.
SUMBER