Heboh anggaran Rp 1,366 triliun (sebelumnya ICW merilis Rp 1,8 triliun) Proyek Pemanfaatan Optimalisasi Untuk Penguatan Sarana Prasarana (POUPSP) 2013 membuat Polri buru-buru mengklarifikasi.
Terutama soal pengadaan anjing dan kuda untuk Polda dan Direktorat satwa Mabes Polri yang mencapai puluhan juta rupiah. Polri membenarkan dua hewan tersebut mahal namun punya kualitas yang mumpuni.
"Dari Rp 1,366 triliun itu alokasi satwa hanya Rp 16 miliar dan 650 juta. Ini untuk anjing 90 ekor sejumlah 13,5 miliar. Harga satu anjing antara USD 8.000-9.000. Kemudian kuda harga USD 20.000-22.000. 7 Kuda sekitar Rp 3,15 miliar. Ini untuk Polda Bali 2, Polda Jateng 2, Ditpolsatwa 3," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Suhardi Alius di Humas Polri, Jakarta, Jumat (25/1).
Namun, Polri membantah jika harga tersebut adalah harga mentah per ekornya saja. Melainkan harga tersebut termasuk juga pajak, pelatih dan transportasi untuk dua hewan terlatih itu.
"Jangan lihat anjing dan kudanya saja. Tapi juga perangkat tambahannya. Ini ada biaya ppn-nya 10 persen, pph 1,5 persen, ada jasa 10-15 persen, akomodasi dan transportasi, pelatih dua orang dengan tiga kegiatan, transportasi pengiriman anjing dari Belanda ke Indonesia, karantina, pajak bea masuk, transportasi lokal," lanjut mantan Wakapolda Metro Jaya ini.
Suhardi juga menegaskan masyarakat tidak perlu ragu karena harga tersebut bisa dicek di internet. Polri menjamin proses lelang dan pembelian berlangsung secara transparan dan terbuka.
"Harga anjing bisa dicek di internet. Ini transparan, kita menggunakan LPSE (layanan pengadaan secara elektronik). Mencari HPS (harga perkiraan sendiri) juga melihat harga di sana. Ini transparan, melalui LPSE semuanya. Semuanya terbuka. Temasuk anggaran. Pelaksanaan melalui lelang dan terbuka," lanjutnya.
Dari anggaran Polri sebesar Rp 45, 622 triliun, Polri mendapat optimalisasi sebesar Rp 2,21 triliun meliputi sejumlah bidang yakni Tunjangan dan operasional lidik sidik tipikor, sebesar Rp 250 miliar. Kedua, merekrut 15 ribu Brigadir Polri dana yang dioptimalisasi sebesar Rp 460 miliar. Terakhir dana oprimalisasi juga untuk pengadaan sarana prasarana sebesar Rp 1,366 triliun.
SUMBER